Sabtu, 19 April 2014

Pesona Riam Solakng Memukau


Oleh: Tiberias Antonius Sutatia
SEMILIR angin berhembus, burung-burung beterbangan mencari dahan untuk bertengger. Suara jangkrik melengking bersahutan dibalik pohon besar, dan semak belukar yang tumbuh disela bebatuan. Gemericik air jatuh diatas batu menambah sentuhan indah alam sekitar.
“Byuuurrrrrr..,” Dari jarak sekitar 15 meter, terdengar deburan air. Beberapa anak nampak bermain, mereka terjun menukik dari atas batu sambil berteriak dan tertawa.
Menukik tanpa rasa ragu
Keakraban mereka dengan alam amat terlihat, tanpa rasa ragu melompat dari batu yang satu ke batu lainnya. Air yang dingin dan jernih pun seakan tau bagaimana cara menghanyutkan dan menenggelamkan kejenuhan mereka kedasar, setelah bergelut dengan rutinitas di sekolah. Sesekali mereka lambaikan tangan kearah kamera-ku yang mengintai dari sela pepohonan. Riam Solakng, itulah nama tempat itu. Lokasi wisata unggulan Kabupaten Landak, terletak diantara Dusun Kalimo dan Pate Bajamu, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila.
Alam dapat melepaskan rasa jenuh
Tak terasa, jam telah menunjukan pukul 16:50 WIB, sinar mentari perlahan meredup, bersembunyi dibalik bukit. Awan hitam dari arah utara bergeser, kembali menyelimuti seputaran objek wisata, yang sedari pagi hingga siang diguyur hujan deras. Begitu pula dengan anak-anak itu, mereka pun mulai beranjak menaiki tebing batu. “Bang pulang dulu ya,” tiba-tiba saja satu diantara dari mereka berteriak pamit dari kejauhan, sembari melambaikan tangan. Tak lama kemudian tubuh mereka menghilang diantara pohon-pohon besar dan tinggi. 
Suasana berubah menjadi hening, tak ada lagi suara tawa dan teriakan, ataupun suara deburan air akibat hempasan tubuh mereka. Yang terdengar hanya gemuruh dan sayup-sayup hembusan angin dingin, seolah memberitahukan-ku bahwa akan segera tiba petang dan kembali turun hujan. 
Akrab dengan alam
Hari itu, tempat tersebut memang nampak sepi pengunjung. Mungkin karena cuaca sedang tidak bersahabat. “Kalau cuaca bagus, biasanya setiap hari ada puluhan orang luar daerah datang kemari untuk mandi, atau hanya sekedar bersantai bersama keluarga, teman atau kerabat,” ungkap Agnelius Kamirin, ketua RT. I. Dusun Kalimo dengan ramah, saat aku bertandang dikediamannya.
Menurut Kamirin, sapaan akrab pria usia 42 tahun ini. Pengunjung ramai ketika pergantian tahun tiba, setiap tanggal satu bulan pertama. Belasan ribu orang dari berbagai daerah berkunjung ketempat itu. Rata-rata mereka adalah remaja dan mahasiswa yang sedang menikmati liburan. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menemukan pasangan hidup ditempat itu. “Ribuan kendaran sepeda motor terparkir disekitar lokasi. Dari sinilah kami bisa memperoleh penghasilan tambahan.” Setiap tahunnya jumlah pengunjung grafiknya cenderung meningkat. Pada tahun 2012 sekitar 12.000 dan ditahun 2013 sekitar 15.000 orang.
Untuk memberikan rasa aman, masyarakat adat saling bahu membahu menjaga kondisi lingkungan agar tetap kondusip. Hukum adat mereka perkuat, sehingga sejauh ini belum ada keluhan pengunjung, baik perkelahian, kehilangan, maupun pelecehan. Hukum adat akan diberlakukan terhadap orang yang kedapatan melakukan perbuatan yang merugikan orang lain,” tambah Kamirin.
Ramah-tamah menjadi daya tarik
Landak memiliki 14 air terjun, dan 3 riam. Namun untuk saat ini, hanya Riam Solakng yang menjadi tempat wisata unggulan dan vaporit muda-mudi. Jarak tempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor dari Senakin atau jalur utama penghubung antar Kabupaten.
“Akses sangat mudah, dari Senakin sampai ke Riam Solakng sudah diaspal, tidak ada lagi persoalan. Nah, itu amat cocok dibuat paket berkunjung, misalnya ketika pada bulan Maria, masyarakat yang berwisata rohani di Anjungan bisa mampir ke Riam Solakng untuk wisata alam. Setelah itu bisa dilanjutkan ke rumah Betang Saham, disana bisa menikmati wisata budaya terutama yang menyangkut peradapan budaya Dayak. Kemudian selanjutnya bisa ke Gunung Sehaq, disitu kita bisa melihat sun set dipegunungan sambil menikmati kopi panas, air kelapa muda dan makanan ringan lainnya,” jelas Ocin, S.Pd, Kasi bidang pariwisata Kabupaten Landak.
Kondisi alam Riam Solakng kini masih asri, belum ada pencemaran air. Tidak ada perusahaan perkebunan dan tambang didaerah hulu, sehingga cocok dan layak untuk wisata pemandian. Sarana seperti toilet umum, ruang ganti dan souwer kini sudah dibangun dan bisa difungsikan. Selain itu, keramah-tamahan penduduk juga menjadi salah satu daya tarik daerah tersebut. Dan saat ini, itu mampu menjadi kekuatan dalam peningkatan kunjungan wisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar